Prajurit dan PNS Korem 084/Bhaskara  Panen Sayuran.

SURABAYA, - Prajurit dan PNs Korem 084/Bhaskara Jaya kembali memanen  hasil panen sayuran jenis Kangkung dan Sawi yang dibudidayakan di lingkungan kantor sekitar Makorem. Rabu(3/8/2022) 

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo: Predikat WTP dari BPK Kado Terindah Hari Kemerdekaan RI

Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom, M.M. yang diwakili Kasrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf H. Sugiyono, S. Sos, M.Si.  mengatakan bahwa budidaya tanaman sayuran ini dibuat dengan teknologi Akuaponik dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar kantor dan sekaligus sebagai sarana edukasi tentang pemanfaatan lahan dan sarana air yang terbatas terutama di daerah perkotaan. Panen sayuran hasil budidaya ini sudah yang ketiga kalinya sejak diterapkan teknologi ini, bisa menambah imcame Prajurit, PNS Korem 084/BJ.

Baca juga: Rudi Hartono Bangun: Rugikan Petani Sawit, Larangan Ekspor CPO Harus Segera Dicabut

"Ini sudah yang kesekian kali kita memanen hasil tanaman yang kita tanam dengan teknologi Akuaponik non pestisida ini, dengan memanfaatkan keterbatasan lahan dan air terutama di daerah kota besar seperti di Surabaya ini". Ungkap Kasrem 084/Bhaskara Jaya.

Selanjutnya pada kesempatan yg sama menambahhkan  bahwa budidaya tanaman sayuran dengan teknologi Akuaponik Non Pestisida ini adalah sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional di tengah kondisi lahan pertanian yang sangat terbatas di daerah perkotaan seperti di Surabaya.

Baca juga: Mentan SYL dan Menkop UKM Gandeng IPB Wujudkan Korporatisasi Sektor Pertanian

"Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitaran Makorem 084/BJ ini dapat memberikan keuntungan ganda yaitu membuat lingkungan menjadi lebih asri serta menghasilkan  sayuran sehingga bisa mendukung program ketahanan pangan." Imbuh Kasrem   084/BJ. 

Hadir pada kegiatan tersebut para Kasi Kasrem 084/BJ, para Pamen, Prajurit dan PNS Korem 084/Bhaskara Jaya. (Pen84)

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Lakukan Pengendalian Stok Pangan di 34 Provinsi